UJI ANTIOKSIDAN SEDUHAN BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) KERING PADA BERBAGAI SUHU KOMBINASI JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIIFOLIA) MENGGUNAKAN METODE DPPH

Antioksidan adalah senyawa yang dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh sehingga dapat mencegah kerusakan sel. Antioksidan dapat ditemukan dalam bunga telang (Clitoria ternatea L) kering. Bunga telang kering dapat dikonsumsi dengan cara diseduh pada suhu yang berbeda-beda. Seduhan bunga telang kering ditambahkan dengan perasan jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) untuk memperbaiki rasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu penyeduhan bunga telang kering dengan kombinasi perasan jeruk nipis terhadap aktivitas antioksidannya.Penelitian diawali dengan pengeringan bunga telang pada suhu 50°C. Bunga telang kering diseduh pada suhu 80°C, 100°C dan direbus dengan kombinasi perasan jeruk nipis. Seduhan bunga telang kering berbagai suhu dan perasan jeruk nipis diuji skrining fitokimia alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Aktivitas antioksidan seduhan bunga telang kering berbagai suhu kombinasi perasan jeruk nipis diuji menggunakan metode DPPH dengan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm. Hasil data absorbansi dianalisis % inhibisi aktivitas antiokisidannya untuk mendapatkan IC50. Data IC50 dianalisis secara statistika menggunakan uji One-way ANOVA dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa seduhan bunga telang kering pada suhu 80°C, 100°C dan direbus mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan tanin. Perasan jeruk nipis mengandung senyawa alkaloid dan saponin. Hasil IC50 seduhan bunga telang kering pada suhu 80°C, 100°C dan direbus dengan kombinasi perasan jeruk nipis secara berturut-turut yaitu 3.040,74 ppm, 2.955,91 ppm dan 2.774,16 ppm. Perbedaan suhu penyeduhan menghasilkan efek antioksidan yang tidak berbeda secara signifikan. Suhu penyeduhan yang paling baik yaitu direbus.