SIKAP PERAWAT TERHADAP HAK-HAK ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA

Latar Belakang: Setiap individu memilki hak dan keistimewaan. Hak itu sendiri terdiri dari hak untuk tidak di siksa, hak untuk hidup, hak untuk tidak ditahan semena-mena atau hak untuk tidak diperbudak, serta hak untuk tidak di diskriminasi di depan hukum. Adapun Hak asasi orang dengan gangguan jiwa seperti memperoleh layanan yang manusiawi, adil jujur dan tanpa diskriminasi, memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan keinginannya, memperoleh privasi dan kerahasian penyakit, menjalankan ibadah, mendapatkan informasi diagnosa, dan tata tertib tindakan medis, tujuan tindakan medis, memperoleh persetujuan dan menolak tindakan.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah menggali sikap perawat terhadap pemenuhan hak asasi orang dengan ganguan jiwa (ODGJ).Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Dengan partisipan sebanyak 5 menggunakan sistem wawancara. Partisipan merupakan perawat dari rumah sakit jiwa grhasia yogyakarta yang bekerja di bangsal akut.Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan 4 tema utama yang menggambarkan tentang sikap perawat terhadap pemenuhan hak-hak orang dengan gangguan jiwa yaitu: 1). Memberi intervensi sesuai SOP, 2). Melibatkan pasien dan keluarga sesuai dengan kemampuannya, 3). Menjaga mutu pelayanan keselamatan pasien , 4). Hambatan dalam pemenuhan pelayanan pasienKesimpulan: Upaya pemenuhan hak-hak ODGJ atas pelayanan yang dilakukan oleh perawat dilihat melalui indikotar keberhasilan sebuah pelayanan atau penerapan kebijakan dengan penerapannya itu sendiri serta dampak atau hasil positif bagi pemecahan permasalahan yang dihadapi tergolong berhasil. Upaya pemenuhan hak-hak ODGJ di Rumah Sakit Jiwa Grhasia yogyakarta tergolong sangat baik, perawat melakukan semua tindakan berdasarkan SOP rumah sakit.