PENGARUH ENABLING PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM TERHADAP PUBLIC SERVICE MOTIVATION DAN PERFORMANCE : PERAN PEMEDIASI PSYCHOLOGICAL EMPOWERMENT (STUDI KASUS PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN CIREBON)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh enabling performance measurement system (PMS) terhadappublic service motivation dan performance melalui psychological empowerment. Sampel penelitian yang digunakan yaitu pegawai tetap di instansi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan menggunakan metode purposive sampling. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada responden melalui media cetak dan link g-form. Responden dalam penelitian sebanyak 110 pegawai tetap. Pengujian hipotesis menggunakan analisis SEM-PLS melalui aplikasi smartpls4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enabling performance measurement system (PMS) berpengaruh positif signifikan terhadap public service motivation dan psychological empowerment, tetapi tidak berpengaruh positif terhadap performance. Psychological empowerment memiliki pengaruh positif signifikan terhadap public service motivation dan performance. Kemudian, enabling performance measurement system (PMS) berpengaruh positif signifikan terhadap public service motivation melalui psychological empowerment. Dan enabling performance measurement system (PMS) tidak berpengaruh positif signifikan terhadap performance melalui psychological empowerment. Penelitian ini memberikan bukti empiris mengenai enabling performance measurement system (PMS) terhadap public service motivation dan performance melalui psychological empowerment serta memberikan kontribusi bagi akademis.