WILLINGNESS TO PAY MASYARAKAT DI KABUPATEN SLEMAN DAN KABUPATEN BANTUL UNTUK ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM MELALUI PENGHEMATAN LISTRIK RUMAH TANGGA

Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Willingness to Pay masyarakat di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul untuk adaptasi perubahan iklim melalui penghematan listrik rumah tangga. Metode yang digunakan penelitian ini untuk menilai besarnya Willingenss to pay responden  untuk adaptasi perubahan iklim melalui penghematan listrik rumah tangga yaitu Contingent Valuation Method (CVM) yang selanjutnya dianalisis menggunakan regresi binary logistic. Sampel penelitian yang digunakan adalah masyarakat di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul yang menggunakan daya listrik rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari dengan jumlah sampel sebanyak 271 responden. Hasil dari penelitian menunjukkan besaran Willingness to pay  masyarakat di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul untuk adaptasi perubahan iklim melalui   penghematan listrik rumah tangga yaitu sebesar Rp82.500,00 dimana 74%  responden bersedia membayar adaptasi perubahan iklim. Faktor-faktor yang mempengaruhi Willingness to Pay masyarakat di Kabupaten Sleman dan Bantul untuk adaptasi perubahan iklim melalui penghematan listrik rumah tangga adalah pendidikan, pendapatan, jumlah anggota keluarga,pengetahuan perubahan iklim serta kesadaran lingkungan sedangkan, usia dan kepemilikan tempat tinggal tidak mempengaruhi Willingness to Pay masyarakat di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul untuk adaptasi perubahan iklim melalui penghematan listrik rumah tangga. Berdasarkan hasil penelitian pendidikan, pendapatan, jumlah anggota keluarga,   pengetahuan perubahan iklim, serta kesadaran lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap Willingness to pay masyarakat di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul untuk adaptasi perubahan iklim melalui penghematan listrik rumah tangga.