PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN DATA PRIBADI MENURUT UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang setiap harinya telah banyak memberikan dampak positif dan negatif dalam masyarakat bahkan dari perkembangan tersebut tidak jarang memunculkan berbagai bentuk kejahatan cybercrime seperti kejahatan penyalahgunaan data pribadi yang marak terjadi selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik  untuk melakukan penelitian terkait �Perlindungan Hukum terhadap Korban Tindak Pidana Penyalahgunaan Data Pribadi Menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik�. Adapun tujuan penelitian disini untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap korban penyalahgunaan data pribadi dan bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku penyalahgunaan data pribadi berdasarkan undang-undang informasi dan transaksi elektronik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif didukung berbagai data primer, data sekunder dengan teknik pengumpulan data dan analisis data menggunakan teknik penelusuran pustaka dan analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian yang berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik menununjukan bahwa untuk perlindungan hukum terhadap korban dalam hal ini masih sebatas penjatuhan pidana penjara dan denda tanpa menyertakan bentuk ganti kerugian seperti kompensasi dan restitusi kepada korban sebagai bentuk perlindungan terhadap korban mengingat adanya beberapa kelemahan dalam penetapan kedua perlindungan tersebut, sedangkan untuk pertanggungjawaban pelaku kejahatan penyalahgunaan data pribadi yang dianalisis berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik untuk keseluruhannya diberikan dalam bentuk pertanggungjawaban pidana penjara dan pidana denda kepada pelaku.