THE USE OF ASYNCHRONOUS DISCUSSION IN LEARNING ENGLISH DURING PANDEMIC

Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, pemerintah memutuskan untuk mengubah semua kegiatan menjadi online, termasuk kegiatan pendidikan. Pembelajaran daring secara asinkronus telah diterapkan dan masih berlangsung pasca pandemi, dengan salah satu kegiatannya adalah diskusi daring dalam sistem manajemen pembelajaran. Adapun beberapa masalah yang muncul seperti siswa menerima umpan balik membutuhkan waktu yang lama, jawaban siswa biasanya di luar topik pembicaraan, dan kurangnya keterlibatan siswa daripada pertemuan secara sinkronus. Penelitian ini berfokus pada penggunaan forum diskusi asinkronus, termasuk faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterlibatan mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah dari universitas swasta di Yogyakarta selama pertemuan diskusi secara asinkronus dan strategi apa yang harus diterapkan oleh pengajar Pendidikan Luar Sekolah dari universitas swasta di Yogyakarta untuk memastikan penggunaan diskusi asinkronus yang efektif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan deskriptif kualitatif sebagai metode penelitian untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai penggunaan asinkronus. Selain itu, penelitian ini dilakukan di sebuah universitas di Yogyakarta dengan mewawancarai enam partisipan, tiga mahasiswa dan tiga dosen bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keterlibatan mahasiswa dalam diskusi asinkronus adalah sifat wajib dari diskusi tersebut, kebutuhan mahasiswa untuk memahami materi, nilai yang menyertai diskusi, dan catatan kehadiran sebagai hadiah. Selain itu, peneliti menemukan beberapa strategi yang digunakan oleh dosen untuk menciptakan diskusi asinkronus yang efektif. Strategi tersebut adalah strategi afektif, menyemangati mahasiswa, vokatif, interaktif, imperatif, informatif, kreatif, penghargaan partisipasi, dan juga membangun kedisiplinan mahasiswa.