PENGALAMAN,KOMPETENSI DAN PERSEPSI APOTEKER MENGENAI IMPLEMENTASI TELEFARMASI SELAMA PANDEMI COVID-19

Implementasi telefarmasi merupakan pelayanan yang menjadi alternatifdalam mendapatkan pelayanan kefarmasian selama pandemi COVID-19, pelayanan dilakukan dengan adanya jarak antara apoteker dengan pasien, guna mengurangi adanya penyebaran virus COVID-19. Dengan adanya implementasi telefarmasi apoteker dituntut untuk menguasai dan berperan aktif dalam menyampaikan informasi pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengalaman, kompetensi dan persepsi apoteker mengenai implementasi telefarmasi selama pandemi COVID-19.Penelitian ini menggunakan desain survai cross sectional, dengan pendekatan deskriptif analitik secara observasional. Teknik sampling yang digunakan yaitu quota sampling berdasarkan perhitungan lemeshow. Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Populasi yang digunakan  pada penelitian ini adalah apoteker yang berpraktek di Yogyakarta yang memenuhi kriteria penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner melalui grup WhatsApp dengan media Googleform yang terdiri dari item pertanyaan tingkat pengalaman, kompetensi dan persepsi. Analisis yang digunakan adalah analisis univariate. Data akan diolah dengan menggunakan M.S.Excel kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif pada masing masing parameter yang diamati dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase.Hasil penelitian menunjukkan total responden yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 110 responden yang didominasi dengan jenis kelamin perempuan 87 responden, 68 persen berusia 20-30 tahun, pengalaman kerja kurang dari 5 tahun, dilaksanakan di apotek 79%. Peralatan yang digunakan berupa telephone genggam/smartphone 89,4 persen dengan media WhatApp 85,8 %. Pada penelitian ini tingkat pengalaman apoteker terhadap telefarmasi rata-rata memperoleh skor (76%) dengan kriteria �sangat baik�, tingkat kompetensi apoteker terhadap telefarmasi rata-rata memperoleh skor (78%) dengan kriteria �sangat kompeten� dan tingkat persepsi apoteker terhadap telefarmasi rata-rata memperoleh skor (79%) dengan kriteria �sangat setuju�. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu gambaran pengalaman apoteker menunjukan tingkat capaian responden dengan kriteria �Sangat Baik�, gambaran kompetensi apoteker menunjukkan kriteria �Sangat Kompeten�, dan gambaran persepsi apoteker menunjukan kriteria �Sangat Setuju� terhadap implementasi telefarmasi selama pandemi COVID-19.