ANALISIS PADA STRUKTUR BANGUNAN BETON BERTULANG AKIBAT KETIDAKBERATURAN VERTIKAL MENGGUNAKAN STERA 3D

<p>Sebagian besar Wilayah di Indonesia mempunyai risiko yang cukup besar terhadap gempa bumi, sehingga suatu perencanaan dalam proses pembangunan harus diperhatikan secara menyeluruh agar menciptakan struktur bangunan yang baik. Kerentanan yang dialami suatu struktur bangunan beton bertulang dapat diperhatikan dari kinerja bangunan itu sendiri ketika beban gempa bumi didistribusikan. Keberagaman bentuk bangunan dapat menjadi salah satu penyebab kerentanan bangunan terjadi. Jika bangunan semakin tidak beraturan, maka kerentanan yang terjadi akan semakin besar. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kekuatan bangunan tidak beraturan alinemen vertikal dengan 5 variasi model dan memiliki berpenampang yang berbentuk U. Masing-masing variasi bangunan diberikan beban gempa berdasarkan data riwayat waktu Parkfield, Kobe dan El Centro. Analisis dilakukan dengan bantuan perangkat lunak STERA 3D yang mampu mengeluarkan <em>output </em>mengenai kekuatan bangunan akibat beban gempa. Evaluasi terhadap bangunan meliputi nilai gaya geser, perpindahan, kekakuan, deformasi lateral, hubungan <em>base shear </em>dan <em>displacement</em>, <em>drift ratio, top orbit </em>dan respon percepatan maksimum. Penelitian ini menunjukan bahwa bangunan yang paling efektif di antara kelima bangunan adalah bangunan Model 1.</p>

<p>Kata kunci: STERA 3D, deformasi lateral, gaya geser, beban gempa, perpindahan, dan kekakuan.</p>