BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME BERAGAMA DI PONDOK PESANTREN AL-KANDIYAS KRAPYAK YOGYAKARTA

Radikalisme beragama masih menjadi salah satu fenomena yang harus diwaspadai oleh berbagai pihak, khususnya bagi lembaga pondok pesantren. Radikalisme beragama adalah sikap yang berlebihan dalam beragama, mempraktikkan ajaran agama Islam yang tidak semestinya seperti melakukan perbuatan anarkis dan tindakan kekerasan dengan mengatasnamakan agama. Oleh karena itu diperlukan upaya nyata untuk mencegah paham radikalisme beragama yang salah satunya adalah dengan metode bimbingan konseling Islami. Bimbingan konseling Islami yang memiliki fungsi preventif, kuratif, dan developmental diharapkan dapat mencegah munculnya paham radikalisme beragama. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Kandiyas Krapyak Yogyakarta dengan jenis penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara yang mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman dengan melaksanakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kredibilitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat tiga metode bimbingan konseling Islami yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Al-Kandiyas Krapyak Yogyakarta, yaitu metode Al-Mauizah Hasanah, metode Halaqah, dan metode dzikir. Adapun efektivitas dari metode tersebut, peneliti menemukan hasil yang positif yang tercermin dari terwujudnya fungsi preventif, developmental, dan kuratif yang diterapkan oleh pimpinan dan dewan pengajar Pondok Pesantren Al-Kandiyas dalam upaya mencegah radikalisme beragama di kalangan santri.