PENANGGULANGAN PERILAKU MENYIMPANG TAWURAN ANTAR PELAJAR DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KOTA YOGYAKARTA PADA MASA PANDEMI COVID-19

Kota Yogyakarta yang dikenal dengan kota pelajar seharusnya tidak ada catatan kasus tawuran antar pelajar, sudah seharusnya kasus tawuran antar pelajar ini cepat terselesaikan. Skripsi ini mengacu rumusan masalah diantaranya apa saja faktor yang mendasari para pelajar melakukan tawuran antar pelajar dan bagaimana upaya preventif yang dilakukan Kepolisian Resor Kota Yogyakarta dalam menghindari adanya tawuran antar pelajar di kalangan SMA di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non doctrinal dan pengumpulan data dengan melakukan wawancara kepada Staf BINMAS Kepolisian Resor Kota Yogyakarta. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara ke para pelajar SMA yang pernah telibat tawuran di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kota Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada masa pandemi Covid 19 ini tidak ada terjadinya kasus tawuran antar pelajar. Faktor yang mempengaruhi kenakalan pelajar adalah emosional pribadi yang tidak terkontrol dan lingkungan sekitar ataupun keluarga dari anak tersebut. Upaya preventif yang dapat dilakukan oleh kepolisian dalam menghindari perilaku menyimpang berupa tawuran antar pelajar di kalangan SMA yaitu dengan cara memberikan edukasi ke sekolah mengenai akibat dari tindakan tawuran, dan mengenai proses hukumnya selain itu juga memberikan sedikit informasi dalam  pengajian ibu � ibu untuk selalu mengawasi anak-anaknya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.