MANAJEMEN KRISIS PT TAMAN WISATA CANDI (TWC) DALAM PEMULIHAN PARIWISATA SUPER PRIORITAS CANDI BOROBUDUR MENUJU KEBIASAAN BARU (STUDI KASUS PERIODE MARET � DESEMBER 2020)

Bencana non-alam pandemi Covid-19 tidak dapat dihindari oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko dalam hal ini unit bisnis Candi Borobudur. PT Taman Wisata Candi (TWC) Candi Borobudur mengalami dampak perubahan aktivitas operasional manajemen sebagai bentuk adaptasi untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 dan penurunan angka kunjungan wisatawan. Manajemen krisis berperan penting dalam meminimalkan suatu ancaman yang dapat terjadi pada organisasi untuk cepat mengantisipasi krisis yang dialami menjadi sebuah kesempatan dalam meningkatkan citra dan reputasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan studi kusus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada Corcomm PT TWC, UMKM, dan pelaku bisnis Borobudur, serta studi dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen krisis PT TWC Candi Borobudur pada proses operasional di masa pandemi Covid-19 periode Maret � Desember 2020, yang mengacu pada manajemen krisis mulai dari perencanaan, implementasi, serta evaluasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa aktivitas operasional manajemen PT TWC Candi Borobudur menerapkan strategi adaptif dalam melaksanakan operasional pada masa pandemi Covid-19. Implementasi meliputi kebijakan WFH, penutupan sementara destinasi wisata, mitigasi Covid-19, pembentukan Satgas Covid-19 TWC, simulasi perencanaan pembukaan destinasi wisata, layanan customer care, serta penggunaan media komunikasi krisis meliputi poster, banner, koran, website TWC, dan Instagram @media_twc maupun @borobudurpark. Tim komunikasi krisis yakni Satgas Covid-19 dan Direktur Utama TWC, serta juru bicara di bidang medis dan non-medis. PT TWC Candi Borobudur berhasil menjadi destinasi pariwisata pertama di wilayah Jawa Tengah yang melakukan pembukaan pada tahap the new normal dengan mengantongi sertifikat CHSE dari Kemenparekraf di masa pandemi Covid-19. Namun, pada tahap analisis PT TWC Candi Borobudur perlu membuat tim khusus manajemen krisis untuk menanggulangi bila terjadinya krisis baru, karena belum adanya tim khusus yang menangani apabila terjadi krisis.