Perancangan Sistem Dializer Pada Mesin Hemodialisa

<p>Ginjal mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.Salah satu penyakit yang terjadi pada ginjal yaitu gagal ginjal dimana hilangnya kemampuan ginjal untuk menyaring cairan dan sisa makanan. Penderita gagal ginjal melakukan hemodialisa untuk keberlangsungan hidupnya. Hemodialisamerupakansuatu mesinterapi pengganti ginjal yang digunakan untuk pencucian darah dari berbagai material asing termasuk sisa metabolisme dalam darah yang dilakukan di luar tubuh.<em>D</em><em>ializer</em>sebagai alat pengganti fungsi ginjal sementara yang digunakan pada mesin hemodialisa, dimana pasien yang menggunakan alat ini darahnya diambil masuk kedalam <em>dializer</em> untuk tempat penyaringan darah yang proses pembersihannya dibantu menggunakan cairan dialisat yang berisi <em>Acid, Bicarbonate,</em> dan <em>RO-Water</em>. Proses ini biasanya disebut <em>d</em><em>ializer</em> proses. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti merancang suatu sistem <em>d</em><em>ializer </em>pada mesin hemodialisa. Tujuan dari Perancangan ini untuk membuat alat praktikum sehingga mahasiswa memahami prinsip kerja darimesinhemodialisa bagian <em>dializer</em> proses. Metode penelitian dengan sistem kerja secara otomatis menggunakan 4 motor <em>pump</em> DC untuk mencampurkan 3 cairan dialisat yaitu <em>Acid, RO-Water </em>dan <em>Bicarbonate</em> ke dalam <em>Balancing Chamber</em> menuju ke tabung <em>dializer.</em> Pengambilan data menggunakan gelas ukur dan <em>stopwatch</em>. Berdasarkan hasil pengujian alat pada cairan <em>Bicarbonate</em> diperoleh rata-rata 201,5 ml/menit, cairan <em>Acid</em> dengan rata-rata 215,5 ml/menit, <em>Ro-Water</em> dengan rata-rata 318,5 ml/menit dan cairan dialisat dengan rata-rata 573,5 ml/menit.</p>

<p><strong>Kata kunci</strong> : Cairan dialisat,<em>Dializer</em>, Hemodialisa, Motor <em>pump.</em></p>