PENOLAKAN ORGANISASI KERJA SAMA ISLAM ATAS RENCANA DAMAI TIMUR TENGAH YANG DIPRAKARSAI OLEH AMERIKA SERIKAT

<p>Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina telah membuat perhatian dunia fokus kepada konflik yang timbul di kawasan Timur Tengah tersebut. Upaya-upaya damai telah banyak diupayakan untuk meredam konflik berkepanjangan sehingga dibentuk juga Organisasi Internasional bernama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membantu dalam proses perdamaian bagi Palestina dan tempat suci umat Islam. Akan tetapi, upaya damai juga dilakukan Amerika Serikat dengan mengajukan proposal dengan judul <em>Peace to Prosperity</em> yang kemudian OKI menolak proposal damai tersebut. Penolakan tersebut didasari atas dasar perbedaan pandangan resolusi konflik mengenai proses dan tujuan dari perdamaian oleh masing-masing pihak. Sehingga sangat penting dalam memperhatikan proses dan tujuan dari OKI dan Amerika Serikat dalam melakukan perdamaian pada Israel dan Palestina. Untuk memahami pentingnya resolusi konflik dan memudahkan kita dalam menganalisis proses damai dari OKI dan Amerika Serikat, maka penulis mengambil tindakan OKI atas penolakannya terhadap proposal damai yang diprakarsai oleh Amerika Serikat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sejauh mana alasan dari tindakan OKI yang menolak proposal rencana damai dari Amerika Serikat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep resolusi konflik dan konsep organisasi internasional yang menjelaskan secara komprehensif mengenai proses dan tujuan dalam menyelesaikan konflik. Penulis menggunakan pengambilan data secara primer dan sekunder, serta menggunakan metode kualitatif yang bersumber dari buku-buku, jurnal, artikel, berita, dan hal-hal lain yang bisa mendukung penelitian ini. Di bagian akhir, penulis menjelaskan kesimpulan sehingga bisa dijadikan rujukan oleh pihak yang menganalisis lebih lanjut tentang peranan OKI di kawasan Timur Tengah.</p>