PENGARUH VARIASI TEKANAN UPSET TERHADAP DISTRIBUSI TEMPERATUR, UJI TARIK, STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADA PENGELASAN COUNTINUOUS DRIVE FRICTION WELDING SILINDER PEJAL LOGAM BEDA JENIS BAJA ST 60 DAN STAINLESS STEEL 304

Perkembangan teknologi pada bidang industri manufaktur menjadi faktor pendukung dalam meningkatnya teknologi pengelasan salah satunya pengelasan gesek (Friction welding). Hal ini menyebabkan penelitian tentang friction welding terus dilakukan tidak terkecuali pada continuous drive friction welding yang digunakan pada logam silinder pejal. Umumnya pada pengelasan continuous drive friction welding menggunakan jenis material yang sama, akan tetapi belakangan ini banyak penelitian menggunakan metode tersebut dengan menggunakan material dissimilar antara stainlees stell dengan alumunium. Penyambungan material beda jenis baja st 60 dengan stainless stell 304 menggunakan metode continuous drive friction welding belum dilakukan, oleh karena itu penelitian ini akan berfokus pada masalah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mencari variasi tekanan upset yang optimal pada pengelasan gesek dengan metode continuous drive friction welding (CDFW). Penelitian ini dilakukan menggunakan bahan material beda jenis antara baja st 60 dan stainless stell 304 dengan variasi tekanan upset. Variasi tekanan Upset yang digunakan yaitu 50 MPa, 60 MPa, 70 MPa, dan 80 MPa yang bertujuan untuk mengetahui tekanan upset yang optimal. Metode Continuous Drive Friction Welding (CDFW) adalah teknik pengelasan gesek yang terjadi diantara dua benda kerja, Satu benda kerja bergerak dan berputar dengan kecepatan konstan yang diputar oleh motor penggerak dan satu benda kerja diam. Ada 4 metode pengujian yang dilakukan yaitu pengujian distribusi temperatur, pengujian tarik, pengujian struktur mikro dan pengujian kekerasan. Hasil yang didapatkan pada pengujian ini variasi tekanan upset pada pengujian distribusi temperatur yang optimal yaitu tekanan upset 60 MPa dengan nilai temperatur tertinggi. Pada pengujian struktur mikro distribusi temperatur mempengaruhi perubahan struktur mikro didaerah sambungan lasan. Nilai kekerasan yang optimal didapat sejalan dengan distribusi suhu dari temperatur maksimal yaitu tekanan upset 60 MPa. Hasil pengujian kekerasan, distribusi temperatur, struktur mikro didapatkan variasi tekanan upset yang sama 60 MPa, akan tetapi pada pengujian tarik berbeda tekanan upset yang didapatkan yaitu 80 MPa dengan nilai sebesar 583,19 MPa.
Kata kunci: Continuous Drive Friction Welding, Uji tarik, Uji struktur mikro, Uji kekerasan.