Winda Radhityastuti (2021) INOVASI BILIBLANKET MENGGUNAKAN METODE FOTOTERAPI KONVENSIONAL UNTUK PENYINARAN GANDA PADA BAYI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (818kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (858kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (560kB)
Bab I.pdf
Download (623kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (806kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (834kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (753kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (719kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (652kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (922kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Ikterus Neonatorum atau penyakit kuning adalah penyakit yang disebabkan oleh hiperbilirubin atau tingginya kadar bilirubin dalam darah. Hiperbilirubin sering ditemukan pada bayi dengan ciri-ciri kulit dan sklera berwarna kuning serta kadar bilirubin yang terkandung dalam darah lebih dari 5mg/sL. Salah satu metode dalam penyembuhan penyakit kuning adalah menggunakan fototerapi blue light. Pada Inovasi Biliblanket Menggunakan Metode Fototerapi Konvensional untuk Penyinaran Ganda pada Bayi ar biru yang merata pada pasien tanpa melakukan pembalikan pasien dan menurunkan kadar bilirubin dengan efisien. Metode yang digunakan adalah metode Linear Squentiel Model (LSM) dengan pengukuran 20 kali pada masing-masing 5 titik untuk biliblanket dan pengukuran 20 kali pada 3 jarak pengukuran untuk lampu TL. Hasil penelitian ini adalah untuk pengukuran iradiasi biliblanket memiliki selisih rata-rata positif 1,940 µW/cm2/nm dan untuk pengukuran lampu TL jarak 30 cm memiliki selisih positif 1,540 µW/cm2/nm, jarak 40 cm memiliki selisih negatif -3,081 µW/cm2/nm dan 50 cm memiliki selisih -5,576 µW/cm2/nm. Penelitian ini menunjukkan bahwa kelayakan alat hanya pada biliblanket dan jarak kurang dari 30 cm, untuk jarak lebih dari 30 cm tidak dapat dipergunakan.
Kata kunci: Biliblanket, Fototerapi, Bilirubin, Arduino.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Program Vokasi > Teknologi Elektro-medis D3 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 18 Dec 2021 05:56 |
Last Modified: | 18 Dec 2021 05:56 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/3931 |