ANALISIS PERSEPSI DOSEN TERHADAP METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Pemilihan metode pembelajaran dalam suatu proses pendidikan sangatlah penting karena metode pembelajaran yang tepat berkontribusi dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah salah satu metode pembelajaran yang menggunakan masalah atau kasus sebagai fokus pembelajaran agar mahasiswa dapat berpikir kritis dan meningkatkan keterampilan memecahkan masalah. Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah menggunakan metode PBL sejak awal didirikannya yaitu pada tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi dosen terkait efektivitas metode PBL (khususnya tutorial) yang telah diterapkan di Program Studi Farmasi UMY.Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian mixed method yang mengkombinasikan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sampel kuantitatif diambil menggunakan teknik total sampling sedangkan untuk sampel kualitatif diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui g-form yang disebarkan ke seluruh dosen tetap Program Studi Farmasi UMY. Total jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 22 responden. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan metode wawancara yang dilakukan terhadap 5 orang dosen yang merupakan kepala departemen yang ada di Program Studi Farmasi UMY. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk data kuantitatif dan thematic analysis untuk data kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat persepsi dosen Program Studi Farmasi UMY terhadap pembelajaran menggunakan metode PBL adalah positif sebesar 100%. Persepsi positif ini diperkuat oleh pernyataan narasumber terkait efektivitas metode PBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi mahasiswa sedangkan terkait persepsi negatif yang disampaikan berkaitan dengan kendala-kendala dalam teknis pelaksanaan metode PBL seperti waktu tutorial yang tidak fleksibel, pembuatan skenario tutorial serta pembagian anggota dalam tiap kelompok tutorial.