AN INVESTIGATION ON EFL LEARNERS� WATCHING ENGLISH MOVIE HABIT IN RELATION TO THEIR GRAMMATICAL COMPETENCE

Film bukan hanya media hiburan; itu juga dapat melayani tujuan pembelajaran juga. Konten audio dan visual dari sebuah film membuatnya berguna untuk pembelajaran bahasa, termasuk pembelajaran tata bahasa. Menurut para ahli, tata bahasa adalah salah satu keterampilan yang paling sulit dalam bahasa. Oleh karena itu, siswa memerlukan media pembelajaran untuk memiliki kompetensi gramatikal yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebiasaan menonton film bahasa Inggris pembelajar EFL, kompetensi tata bahasa pembelajar EFL, dan hubungan antara keduanya. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dan desain korelasional. Penelitian yang melibatkan 86 mahasiswa angkatan 2022 di salah satu universitas Islam swasta di Yogyakarta sebagai partisipan ini menggunakan convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan skor tata bahasa pada mata pelajaran wajib. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r) antara variabel X dan Y sebesar 0,061, dan nilai signifikansinya sebesar 0,576. Artinya korelasinya sangat lemah dan tidak signifikan (0,576>0,05). Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa hampir tidak ada korelasi antara kebiasaan menonton film bahasa Inggris pembelajar EFL dan kompetensi tata bahasa mereka. Peneliti menyarankan siswa memiliki tujuan belajar ketika menonton film berbahasa Inggris, guru melibatkan film berbahasa Inggris untuk mengajarkan keterampilan bahasa Inggris lainnya, dan peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan sampel yang lebih besar.