Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku Konsumsi Jamu Pada Masyarakat Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Abdul Samad (2021) Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku Konsumsi Jamu Pada Masyarakat Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (723kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (63kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (70kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

<p>Jamu merupakan salah satu warisan budaya khas Indonesia sebagai obat-obatan tradisional berbahan alam yang telah digunakan secara turun temurun. Jamu biasanya dimanfaatkan untuk pengobatan dan penjaga kesehatan atau stamina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumsi jamu masyarakat Kabupaten Bantul berdasarkan frekuensi konsumsinya, untuk mengetahui pengaruh aspek bauran pemasaran terhadap perilaku konsumsi jamu masyarakat Kabupaten Bantul beserta keterkaitannya terhadap prevalensi TB Paru, Demam Berdarah <em>Dengue</em> dan Diare di Kabupaten Bantul dan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat Kabupaten Bantul terhadap pemasaran jamu di Kabupaten Bantul.</p>

<p>Penelitian ini menggunakan desain deskriptif <em>cross sectional</em> dan dianalisis menggunakan metode regresi linear berganda. Pengumpulan data dilakukan selama empat bulan dari Agustus hingga November tahun 2020. Kuesioner terdiri atas empat variabel yaitu variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3) dan tempat (X4), yang secara akumulatif terdapat 10 instrumen pertanyaan. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner melalui salah satu metode <em>google form </em>atau wawancara langsung. Dikarenakan penelitian ini menggunakan kuesioner, maka dilakukan uji validitas dengan metode uji <em>Pearson</em> dan uji reliabilitas dengan metode uji <em>Cronbach alpha </em>(?) untuk menetapkan sah tidaknya kuesioner yang digunakan. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji parsial T dan uji F simultan.</p>

<p>Sampel dari penelitian ini sebanyak 320 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Mayoritas responden sebanyak 130 responden (41%) menjawab sangat jarang terhadap frekuensi konsumsi jamu dengan rincian hanya sekali dalam lebih dari satu bulan. Aspek bauran pemasaran mempengaruhi perilaku konsumsi jamu masyarakat Kabupaten Bantul sebesar 45.9%. Aspek produk, harga dan tempat memiliki pengaruh positif terhadap perilaku konsumsi jamu masyarakat Kabupaten Bantul sedangkan aspek promosi memiliki pengaruh negatif. Sebanyak 196 responden pernah mengalami Diare, 92 responden pernah mengalami Demam Berdarah <em>Dengue</em> dan 28 responden pernah mengalami TB Paru sehingga memungkinkan menjadi salah satu faktor tingginya prevalensi penyakit tersebut di Kabupaten Bantul meskipun tidak dapat dikatakan sebagai faktor mayor. Masyarakat Kabupaten Bantul ragu-ragu terhadap pernyataan bahwa aspek bauran pemasaran jamu di Kabupaten Bantul dapat dikatakan memuaskan karena mayoritas responden atau sebanyak 147 responden (46%) memilih jawaban netral terkait tingkat kepuasan terhadap pemasaran jamu di Kabupaten Bantul. Hal tersebut memiliki hubungan dengan data bahwa masyarakat Kabupaten Bantul sangat jarang mengkonsumsi jamu, sehingga tidak dapat memberikan jawaban yang pasti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aspek bauran pemasaran memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumsi jamu. Masyarakat Kabupaten Bantul sangat jarang mengkonsumsi jamu yang dapat disebabkan karena ketidakpuasan terhadap aspek bauran pemasaran jamu di Kabupaten Bantul. Hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor dari prevalensi penyakit TB Paru, Demam Berdarah <em>Dengue</em> dan Diare di Kabupaten Bantul.</p>

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Farmasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 18 Dec 2021 05:51
Last Modified: 18 Dec 2021 05:51
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/3939

Actions (login required)

View Item
View Item