PERANCANGAN ALAT PATIENT WARMING BLANKET UNTUK PASIEN PASCA OPERASI

Akhmad Faisal Huda (2021) PERANCANGAN ALAT PATIENT WARMING BLANKET UNTUK PASIEN PASCA OPERASI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (775kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (404kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (881kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (320kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (479kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Hipotermia yang tidak diinginkan mungkin saja dialami oleh pasien akibat suhu rendah di kamar operasi, infus dengan cairan yang dingin, inhalasi dingin, kavitas luka pada tubuh, aktifitas otot yang menurun, usia lanjut atau obat-obatan yang digunakan (vasodilator, anastetik umum, dan lain-lain). Oleh karena itu, penelitian ini dibuat alat Patient Warming Blanket yang digunakan untuk mengatasi pasien yang mengalami hipotermia pasca operasi. Alat ini dilengkapi dengan komponen yaitu blower, heater, dan arduino sebagai kontrol suhu atau pemilihan suhu. Temperatur pada alat ini adalah 32°C, 37°C dan 42°C. Pengambilan data dilakukan pada 5 titik pengukuran. Hasil pengujian memiliki error tertinggi yaitu 14,28% di titik pengukuran 4 (bawah kiri) pada setting suhu 42°C, dan error terendah yaitu 1,25% di titik pengukuran 5 (tengah/dekat sumber) pada setting suhu 32°C. Dapat disimpulkan bahwa penentuan titik ukur nilai suhu mempengaruhi hasil pembacaan suhu yang menyebar pada selimut.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Program Vokasi > Teknologi Elektro-medis D3
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 17 Dec 2021 02:36
Last Modified: 17 Dec 2021 02:36
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/3962

Actions (login required)

View Item
View Item