APRILIA BUDHI SETIAWAN (2023) PENGARUH APLIKASI MICROBIAL CONSORTIA SAAT MASA VEGETATIF AWAL TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA VAR. AGGREGATUM) DAN KEJADIAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (361kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (140kB)
Bab I.pdf
Restricted to Registered users only
Download (21kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (34kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (281kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (155kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (177kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (469kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh microbial consortia terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah dan kejadian penyakit layu Fusarium saat diberikan pada masa vegetatif awal, serta mengetahui komposisi microbial consortia manakah yang mampu memberikan penekanan kejadian penyakit layu Fusarium yang paling optimal pada tanaman bawang merah saat diaplikasikan pada masa vegetatif awal. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) fakor tunggal yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu kontrol (Fusarium sp. tanpa microbial consortia), kombinasi Trichoderma sp. dan Bacillus subtillis, kombinasi Trichodema sp. dan Paenibacillus polymyxa, kombinasi Bacillus subtilis dan Paenibacillus polymyxa, serta kombinasi Bacillus subtilis, Paenibacillus polymyxa, dan Trichoderma sp. (All Biocontrol Agents). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar (tajuk, akar, umbi), bobot kering (tajuk, akar, umbi), bobot kering angin, bobot kering oven, diameter umbi, jumlah umbi, dan keparahan penyakit. Data dianalisis menggunakan analysis of variance (?=5%), apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan pengujian Duncan�s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan terdapat beda nyata pada parameter luas daun, bobot segar dan kering akar 4 MST, bobot segar dan kering umbi 6 MST, dengan hasil tertinggi pada perlakuan All Biocontrol Agents. Sementara itu, pada parameter keparahan penyakit, perlakuan All Biocontrol Agents mampu menghasilkan keparahan penyakit paling rendah yaitu 22,00% pada 21 HST, 42,40% pada 42 HST, dan 54,40% pada 60 HST.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fusarium sp., Shallot, Early vegetative, Microbial consortia |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 03 Oct 2023 06:44 |
Last Modified: | 03 Oct 2023 06:44 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/39691 |