UJI POTENSIAL KOROSI MORTAR DENGAN LIMBAH BATCHING PLANT BERBAHAN IKAT PORTLAND POZZOLAN CEMENT (PPC)

Pemanfaatan limbah sisa mortar dari batching plant, perlu treatment untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan karbonasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melanjutkan penelitian terdahulu yang mana penelitiannya terkait pencegahan korosi menggunakan metode steel coating dan concrete surface coating agar dapat mengetahui perbandingan tingkat korosi yang terjadi antara tulangan yang telah melalui proses coating dengan tulangan tanpa perawatan. Penelitian ini juga menganalisa terkait potensial korosi, karbonasi, dan tulangan. Benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm yang diberi tulangan dengan ketebalan selimut yang berbeda. Pemaparan dengan air laut menggunakan metode wet towel, dry lab, dan dry-wet condition sebagai replikasi dari lingkungan korosif. Pengambilan data potensial korosi dengan metode half-cell potential pada setiap minggunya. Pengujian karbonasi dengan cairan phenopthalein yang disemprotkan pada benda uji. Pengujian korosi pada tulangan dengan membuat sketsa pada tulangan dan menggambar pada Autocad untuk menentukan luasan daerah terkorosi. Pengujian dilakukan dari umur 357 hari sampai umur 413 hari pada benda uji non limbah dan benda uji limbah dilakukan pengujian dari umur 232 hari sampai umur 288 hari.  Pada pengujian didapatkan hasil bahwa pengaplikasian metode coating mampu melindungi mortar dari keadaan lingkungan yang ekstrim dibandingkan dengan mortar tanpa diberi proteksi pada setiap metode exposure condition yang diterapkan. Selain itu, ketebalan selimut mortar juga berpengaruh terhadap hasil pada pengujian karbonasi dan korosi pada tulangan. Hasil uji karbonasi menunjukkan benda uji limbah cenderung lebih tinggi dibandingkan benda uji non limbah. Hasil uji korosi tulangan pada selimut 3 cm menunjukkan benda uji limbah cenderung lebih korosi dibandingkan benda uji non limbah. Pada selimut 10 cm menunjukkan benda uji non limbah cenderung lebih korosi dibandingkan benda uji limbah.