PEMANFAATAN LIMBAH SERABUT KELAPA DAN ABU AMPAS TEBU UNTUK MENINGKATKAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK

Tanah lempung lunak merupakan salah satu jenis tanah yang masuk ke dalam golongan tanah bermasalah. Tanah lempung lunak dikenal tanah yang tidak memiliki daya dukung yang cukup untuk menopang beban konstruksi di atasnya. Penurunan akibat konsolidasi juga merupakan salah satu masalah yang dimiliki tanah lempung lunak dimana untuk mencapai penurunan maksimumnya terjadi dalam jangka waktu yang lama, sehingga perlu dilakukan stabilisasi pada tanah tersebut agar bisa masuk ke tahapan perancangan selanjutnya. Pada penelitian ini dilakukan stabilisasi dengan menggunakan serabut kelapa dan abu ampas tebu. Serabut kelapa akan berfungsi dalam peningkatan stabilitas tanah dan abu ampas tebu akan berfungsi dalam peningkatan kuat dukung akibat proses sementasi dari abu yang ditambahkan ke tanah. Serabut kelapa yang digunakan sebesar 0,75persen dan abu ampas tebu yang digunakan divariasi sebesar 0persen, 2persen, 4persen, 6persen, 8persen, dan 10persen dari berat total campuran dengan lama pemeraman yang divariasi pula yakni 14 dan 28 hari. Pengujian yang dilakukan adalah uji triaksial UU dengan mengacu pada ASTM D2850-03. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa penambahan serabut kelapa dan abu ampas tebu serta penambahan durasi pemeraman dapat meningkatkan parameter kuat geser tanah baik nilai kohesi ataupun sudut gesek internalnya. Nilai kohesi mencapai nilai maksimum pada kadar abu 8persen dengan lama pemeraman 28 hari dimana penambahan abu setelahnya akan menurunkan nilai yakni sebesar 220,92 kPa. Nilai sudut gesek internal mencapai nilai maksimum pada kadar abu 6persen dengan lama pemeraman 28 hari dimana penambahan abu setelahnya akan menurunkan nilai yakni sebesar 12,91o .