POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TEN.) STEENIS) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Hiperkolesterolemia pada diabetes disebabkan oleh penurunan klirens dan lipoprotein lipase sehingga meningkatkan VLDL. Daun binahong merupakan tanaman yang dapat digunakan untuk membantu menurunkan kolesterol total karena mengandung saponin, flavonoid, tanin, dan steroid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi dan dosis ekstrak daun binahong yang paling berpotensi dalam menurunkan kadar kolesterol total. Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan mengadaptasi tikus selama 5 hari dan kemudian diinduksi dengan streptozotocin. Pada hari ke 3, tikus diberikan atorvastatin (kontrol positif), ekstrak daun binahong dengan dosis 25 mg/kgBB (perlakuan I), 50 mg/kgBB (perlakuan II), 100 mg/kgBB (perlakuan III) dan CMC-Na (kontrol negatif) selama 14 hari. Pemeriksaan kolesterol total dilakukan pada hari ke 0, 3, dan 17. Setelah induksi streptozotocin, tikus mengalami kenaikan kolesterol total dan setelah pemberian ekstrak daun binahong juga tidak mengalami penurunan kolesterol total. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun binahong dosis 25, 50, dan 100 mg/kgBB tidak memiliki potensi dalam menurunkan kadar kolesterol total pada tikus yang diinduksi streptozotocin.