ALFIAH AMALIYAH (2023) ANALISIS AKTIVITAS ANTIKANKER PARU DAN PENGHAMBATAN MIGRASI SEL EKSTRAK ETIL ASETAT TANAMAN CAKAR AYAM (SELAGINELLA DOEDERLEINII HIERON) PADA SEL HTB-183 SECARA IN SILICO DAN IN VITRO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (430kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (173kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (183kB)
Bab I.pdf
Download (210kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (345kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (403kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (184kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (219kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (468kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract
Kanker paru memiliki prevalensi dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia. Intervensi medis berupa kemoterapi memiliki efek samping seperti toksisitas dan resistensi obat sehingga keberlanjutan penelitian diperlukan untuk mendapatkan agen antikanker yang baru. Kandungan senyawa biflavonoid tanaman cakar ayam (Selaginella doederleinii Hieron) memiliki aktivitas antioksidan dan antikanker yang potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik dan penghambatan migrasi sel ekstrak etil asetat tanaman cakar ayam (EEACA) terhadap sel HTB-183 secara in silico dan in vitro, didukung dengan prediksi profil farmakokinetik.Metode yang digunakan melibatkan proses maserasi serbuk kering tanaman cakar ayam, identifikasi senyawa biflavonoid dengan metode HPLC, uji sitotoksik dengan MTT Assay, uji penghambatan migrasi sel dengan Wound Scratch Healing Assay, analisis Bioinformatika PASS dan STITCH-STRING, analisis Molecular Docking, dan analisis profil farmakokinetik dengan pkCSM.Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa EEACA mengandung senyawa-senyawa biflavonoid. Berdasarkan pengujian in vitro, EEACA menunjukkan aktivitas sitotoksik dengan nilai IC50 190.055 µg/Ml dan mampu menghambat laju migrasi sel kanker paru HTB-183. Berdasarkan analisis in silico terdapat 5 biflavonoid yang memiliki aktivitas antikanker paru yaitu amentoflavon, hinokiflavon, heveaflavon, robustaflavon 7,4-dimetil eter, dan 7,4�,7��,4���-tetra-O-metil-amentoflavon. Seluruh senyawa dapat berikatan dengan target protein CTNNB1 dan STAT 3 dimana afinitas ikatan terbaik berdasarkan docking score diperoleh pada senyawa amentoflavon dengan nilai -9.9 kcal/mol dan -7.5 kcal/mol pada masing-masing protein. Seluruh senyawa tidak menunjukan sifat oral druglikeness berdasarkan Lipinski�s Rule of Five. Prediksi profil farmakokinetik menunjukan absorbsi dan distribusi yang kurang baik, dimetabolisme oleh CYP3A4, klirens total berada pada rentang 0.4848-1.049 log ml/min/kg, tidak mutagenik, dosis maksimum rendah, diprediksi kardiotoksik, memicu toksisitas pada uji T.Pyriformis, bersifat toksik pada lingkungan perairan kecuali amentoflavon dan hinokiflavon, tidak hepatotoksik kecuali heveaflavon, dan prediksi LD50 dan LOAEL pada tikus berada pada rentang 2.527-2.997 mol/kg dan 2.527-2.997 mol/kg.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Selaginella doederleinii, HTB-183, Cytotoxicity, Cell Migration, In Silico Analysis |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 03 Oct 2023 05:51 |
Last Modified: | 03 Oct 2023 05:51 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/39721 |