TINJAUAN YURIDIS PEMBATALAN HIBAH TERHADAP ISTRI DARI ANAK ANGKAT (STUDI KASUS PUTUSAN NO.3570/PDT.G/2021/PA.JS)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peristiwa dibatalkannya hibah dari orangtua angkat kepada anak angkatnya. Sebagaimana ketentuan dalam Pasal 212 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi �Hibah tidak dapat dibatalkan kecuali hibah dari orangtua kepada anaknya�. Dengan putusan Perkara No. 3570/Pdt.G/2021/PA.JS hibah dapat dib atalkan dikarenakan perubahan perilaku penerima hibah yang tidak sesuai dengan kesepakatan pada awal hibah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penyebab perkara dibatalkannya hibah yang diberikan oleh orangtua angkat kepada istri anak angkatnya yang kemudian alasan tersebut menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara pembatalan hibah serta untuk mengetahui akibat hukum dari dibatalkannya peristiwa hibah yang diberikan oleh orangtua angkat kepada istri anak angkatnya. Penelitian ini dikaji menggunakan jenis metode penelitian Hukum Normatif yaitu penelitian yang menggunakan bahan-bahan kepustakaan sebagai sumber data penelitian atau yang biasa disebut dengan Library Research. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa dalam perkara Putusan No. 3570/Pdt.G/2021/PA.JS hibah dari orangtua kepada istri anak angkatnya dibatalkan oleh hakim. Hakim mengabulkan gugatan dari Penggugat yaitu peristiwa hibah tersebut batal dan mengakibatkan Akta Hibah serta Sertifikat Hak Milik tidak lagi mempunyai kekuatan hukum. Selanjutnya Penggugat harus mengurus proses balik nama Sertifikat Hak Milik ke Kantor Pertanahan yang mulanya atas nama para Tergugat agar kembali menjadi atas nama Penggugat kembali.