AMALIA MUFID FADHILA (2023) HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KONVERSI BAKTERI TAHAN ASAM (BTA) DI AKHIR PENGOBATAN FASE INTENSIF PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI BALKESMAS KLATEN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (470kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (435kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (154kB)
Bab I.pdf
Download (414kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (550kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (593kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (651kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (153kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (462kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (561kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Latar belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit berbahaya dan menular antar sesama manusia. Transmisi penyebaran melalui media droplet. Bakteri Mycobacterium Tuberculosis secara umum menginfeksi paru-paru namun dapat pula menyerang organ tubuh lainnya (ekstra paru), seperti: tulang, tulang belakang, sendi, ginjal, kelenjar getah bening, atau selaput otak. Estimasi kasus TBC di Indonesia pada tahun 2021 sebesar 969.000 kasus dan ternotifikasi kasus TB sebesar 443.235 kasus. Diagnosis hingga penatalaksanaan yang adekuat diperlukan agar tercapainya keberhasilan pengobatan TBC. Salah satu target program pemberantasan TBC adalah pencapaian angka konversi minimal 80% pada fase awal khususnya pada penderita paru Basil Tahan Asam (BTA) positif menjadi BTA negatif setelah menjalani masa pengobatan intensif. Studi ini bertujuan untuk menilai hubungan antara faktor status gizi terhadap pasien dengan status konversi setelah fase intensif 2 bulan di Balkesmas Klaten.Metode: Penelitian kasus-kontrol dilakukan terhadap 478 register pasien TBC yang ditemukan dalam kurun waktu 2017 hingga 2019 di Balkesmas Klaten. Kelompok kasus adalah semua pasien yang gagal konversi pada bulan kedua sebanyak 32 kasus. Sedangkan kelompok kontrol adalah pasien dengan status konversi sebesar 157 kasus. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dilakukan untuk menguji hubungan jenis kelamin, kriteria umur produktif, dan status gizi dengan konversi BTA pada pasien TBC setelah pengobatan intensifHasil: Jenis kelamin tidak memiliki keterkaitan dengan status konversi BTA setelah pengobatan intensif (p=0,288). Kriteria umur produktif juga tidak memiliki hubungan dengan status konversi BTA setelah pengobatan intensif (p=0,742). Status gizi yang dilihat dari perubahan IMT menunjukkan adanya hubungan dengan status konversi BTA setelah pengobatan intensif (p=0,000).Kesimpulan: Status gizi penderita TBC memiliki kontribusi dalam keberhasilan status konversi BTA setelah masa intensif pada bulan kedua pengobatan OAT.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nutritional status, AFB conversion status, Tuberculosis |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 30 Sep 2023 06:50 |
Last Modified: | 30 Sep 2023 06:50 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/39797 |