PENGETAHUAN MAHASISWI PROFESI DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2021 TERHADAP PAP SMEAR SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

Latar belakang: Kanker serviks menempati urutan keempat kanker yang paling sering terdiagnosis dan paling sering menyebabkan kematian pada perempuan. Data Global Cancer Burden (GLOBOCAN) tahun 2020 mencatat kanker serviks menunjukkan estimasi kasus baru dan kematian yang mengalami peningkatan secara global. Kanker serviks di Indonesia merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker payudara. Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit (RKBR) RSUP Dr. Sardjito menyebutkan kanker serviks termasuk ke dalam kanker tertinggi yang diidap oleh Wanita. Kompetensi penyakit kanker serviks adakah 2 dan kompetensi keterampilan klinik pap smear merupakan kompetensi 4 dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI). Deteksi dini merupakan upaya dalam penanganan dan penanggulangan kanker serviks.Metode: Tujuh mahasiswi diwawancarai dengan menggunakan wawancara terstruktur berisi tujuh pertanyaan 5W+1H melalui aplikasi pesan dengan waktu pelaksaaan penelitian dari November-Desember 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pengetahuan mahasiswi terkait pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks.Hasil: Pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswi adalah pengetahuan tahap preklinik dan klinik yang berisi berbagai tingkatan, proses dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan serta kelebihan dan kekurangan pengetahuan pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks pada penelitan ini.Kesimpulan: Pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswi adalah pengetahuan preklinik dan klinik selama menempuh pendidikan dan sebagai penunjang kompetensi pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks.