GALIH ADWINDA ANGGRAENI (2023) PERAN SOLIDARITAS PEREMPUAN KINASIH DALAM ADVOKASI LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGORGANISASIAN GERAKAN PEREMPUAN DI DESA WADAS KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2022-2023. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (327kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (90kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (18kB)
Bab I.pdf
Download (375kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (815kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (53kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (188kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (329kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Pemerintah melalui perpres No.109 tahun 2020 perubahan ketiga dari perpres No.3 Tahun 2016 mengenai percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang berencana membangun 201 proyek pembangunan. Salah satu proyek tersebut adalah Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo yang digadang- gadangkan akan menjadi bendungan tertinggi di Indonesia dan tertinggi kedua di Asia dengan perkiraan biayan mencapai 2045 Triliyun. Namun sayangnya, pembangunan tersebut malah menimbulkan masalah baru, rencana penambangan batuan andesit yang akan dilaksanakan di Desa Wadas sebagai bahan material pembangunan bendungan bener mendapat respon masyarakat Wadas yang menolak dengan keras sehingga timbul sebuah konflik. Selaku pemrakarsa, Pemerintah dan BBWS-SO memiliki ambisi yang tinggi untuk terus bisa menjalankan rencana penambangan di Desa Wadas. Bahkan tanpa rasa malu mereka menggunakan cara-cara kotor dan licik untuk menggoyahkan pendirian masyarakat dengan mengirimkan oknum pengukur tanah, polisi untuk mengintimidasi, mengadu domba masyarakat pro dan kontra, serta melakukan penyelewengan kekuasaan dengan tidak mematuhi ketentuan aturan perundang- undangan yang telah berlaku. Masyarakat Wadasa merespon hal tersebut, mereka menolak adanya penambangan di tanah mereka dengan membentuk sebuah gerakan atau komunitas GEMPADEWA dan WADON WADAS untuk kaum perempuan Wadas. Dalam perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat Wadas ada sebuah fenomena yang sangat menarik. Perempuan Wadas yang disebut sebagai WADON WADAS selalu terlibat aktif dalam berbagai perlawanan yang dilakukan, baik itu perlawanan yang sifatnya counter hegemony maupun simbolis. Selain itu muncul lembaga-lembaga yang dengan sukarela mendampingi pergerakan masyarakat Wadas, Solidaritas Perempuan Kinasih sebagai contohnya. SP Kinasih melakukan berbagai macam cara untuk terus mendampingi masyarakat Wadas, khususnya kaum perempuan Wadas dengan melakukan penyesuaian kebutuhan tanpa mengesampingkan visi-misi mereka. Maka dari itu,penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran yang dilakukan oleh SP Kinasih terhadap Perempuan Wadas dan masyarakat Wadas secara utuh. Ditengah jeratan budaya patriarki yang ada didalam masyarakat, perempuan menjadi salahsatu kaum yang selalu terpinggirkan. Oleh karena itu akan sangat menarik untuk melihat keterlibatan yang dilakukan oleh SP Kinasih terhadap wadon wadas, apalagi keterlibatan mereka ada dalam aktivitas konflik yang secara konstruksi sosial perannya cenderung dilakukan oleh kaum laki-laki.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Role, Advocacy, Organizing, Social Movement |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 30 Sep 2023 02:48 |
Last Modified: | 30 Sep 2023 02:48 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/39851 |