KARAKTERISTIK DISTILASI KE-2 ASAP CAIR CANGKANG KELAPA

Cangkang kelapa merupakan limbah dari berbagai pengolahan kelapa. Pemanfaatan limbah cangkang kelapa begitu banyak contohnya sebagai bahan baku kerajinan, bahan bakar, dan bahan baku arang aktif. Pada pembuatan arang aktif tempurung kelapa melalui tahapan yang menghasilkan asap dalam proses pirolisis. Asap tersebut dimanfaatkan sebagai asap cair dengan cara mengubah fase gas menjadi fase cair dengan melalui proses kondensasi. Pemanfaatan asap cair begitu banyak contohnya sebagai bahan pengawet makan alami dan sebagai anti bakterial alami pada dunia kedokteran. Asap cair ini masih dalam tahapan uji coba di dunia kedokteran dalam pemanfaatan sebagai bahan anti bakterial yang aman untuk di pergunakan manusia. Kelebihan dari penggunaan asap cair sebagai anti bakterial adalah bahan baku yang melimpah di Indonesia serta mampu menaikkan perekonomian masayarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik asap cair cangkang kelapa dan kandungan senyawa kimia dengan memvariasikan suhu distilasi. Dalam pengujian distilasi bahan yang digunakan adalah hasil distilasi pertama yang sudah dilakukan terlebih dahulu, kemudian distilasi tahap kedua menggunakan bahan baku sebanyak 100 ml asap cair yang dimasukan pada labu kaca, lalu dipanaskan di dalam oven listrik selama 1,5 jam dengan berbagai variasi suhu yang sudah ditentukan. Pengambilan data dilakukan per 10 menit dengan parameter yang diamati adalah temperatur air masuk, temperatur air keluar, temperatur gas, dan hasil asap cair. Untuk mengetahui karakteristik dan kandungan senyawa kimia yang terkandung dalam asap cair cangkang kelapa dilakukan pengujian metode Gas Cromatography-Mass Spectrosopy (GCMS).Hasil dari penelitian pada temperatur 145?C menghasilkan asap cair paling banyak. Kandungan senyawa kimia setelah dilakukan pengujian Gas Cromatography-Mass Spectroscopy (GCMS) menghasilkan dua senyawa yang didominasi senyawa alkohol dan fenol, berbeda dengan bahan baku yang digunakan memiliki lima senyawa yang terkandung.