PEMETAAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BATANG DENGAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Lahan merupakan unsur utama dalam kehidupan manusia sejak pertama kali menempati permukaan bumi. Lahan berperan penting bagi sektor pertanian dalam upaya mendukung ketahanan pangan. Semakin bertambahnya populasi manusia dan pertumbuhan di sektor ekonomi-industri mendorong permintaan penggunaan lahan yang lebih luas. Hal tesebut menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian. Kabupaten Batang merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sampai saat ini terus melakukan pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan dibangunnya Kawasan Industri Terpadu Batang yang direncanakan akan selesai pada tahun 2024 mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan perubahan alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Batang dalam 20 tahun terakhir sejak 2002-2022. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan data sekunder dari citra Landsat 7 dan 8 pada tahun 2002, 2012, dan 2002 dengan data dari instansi terkait menggunakan metode Klasifikasi Terbimbing (Supervised Classification) yang terdapat di software ArcGis 10.8. Laju konversi lahan pertanian dalam 20 tahun di Kabupaten Batang terjadi pada lahan sawah yang mengalami penurunan sebesar 18,88%, lahan pemukiman naik sebesar 2,73%, lahan hutan naik sebesar 10,12%, lahan kebun/tegalan naik sebesar 8,69%, lahan terbuka naik sebesar 0,84%, dan tubuh air turun sebesar 0,48%. Ke depan diharapkan menjadi perhatian bagi instansi terkait dalam pembuatan kebijakan untuk menghadapi alih fungsi lahan yang terus meningkat.