DEWANATA SATYA PRAKARSA (2023) PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN DI KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (229kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (20kB)
Bab I.pdf
Download (238kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (206kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (254kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (206kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (66kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (209kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (632kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (563kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Restorative justice merupakan alternatif upaya yang dapat digunakan dalam penyelesaian perkara tindak pidana pencurian. Salah satu kasus pencurian yang selesai dengan restorative justice di Kejaksaan Negeri Yogyakarta adalah kasus pencurian yang dilakukan oleh tersangka BM. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis melakukan penelitian tentang penerapan restorative justice dalam penyelesaian perkara tindak pidana pencurian di Kejaksaan Negeri Yogyakarta, dan faktor yang menyebabkan tidak selesainya perkara pencurian tersebut dengan restorative justice di kepolisian. Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris yaitu menggunakan data primer hasil penelitian langsung di Kantor Kejaksaan Negeri Yogyakarta dan hasil wawancara di Polsek Tegalrejo. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Jaksa di Kejaksaan Negeri Yogyakarta menerapkan restorative justice mengacu pada peraturan kejaksaan yang berlaku, dan atas keinginan dari para pihak. Jaksa hanya berperan sebagai fasilitator sehingga tidak dapat memaksakan kehendak. Faktor yang menyebabkan tidak selesainya perkara pencurian dengan restorative justice di kepolisian mayoritas disebabkan tidak adanya permohonan dari pihak korban dan tidak terpenuhinya persyaratan yang tecantum dalam Peraturan Polri. Kesimpulan yang didapat adalah Kejaksaan Negeri Yogyakarta dalam menerima perkara tindak pencurian yang tidak selesai dengan restorative justice di kepolisian menerapkan restorative justice untuk menyelesaikan perkara pencurian sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan tetap mempertimbangkan keinginan dari para pihak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Restorative Justice, Crime of Theft, District Attorney Yogyakarta |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 29 Sep 2023 07:00 |
Last Modified: | 29 Sep 2023 07:00 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/39908 |