ANALISIS PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID (PLTH) UNTUK PENERANGAN JALAN UMUM DI PANTAI DEPOK

Indonesia mengalami pertumbuhan yang terus meningkat sehingga mempengaruhi kebutuhan energi listrik. Energi fosil berupa minyak bumi dan batu bara merupakan bahan penghasil listrik yang jika digunakan atau diambil terus-menerus akan habis, hal ini dikarenakan energi fosil merupakan energi yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, terdapat alternatif yang dapat dimanfaatkan yaitu dengan mengkombinasikan sumber energi surya dan angin, sehingga menggunakan sistem pembangkit listrik model hybrid atau Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH). Di wilayah Pantai Depok Yogyakarta memiliki potensi EBT yang melimpah, namun di wilayah tersebut terdapat Jalan Pantai Parangkusumo yang merupakan penghubung antar obyek wisata maupun antar desa yang sangat kurang akan pencahayaan, khususnya pada malam hari. Sehingga rawan terjadi kecelakaan maupun pencurian. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan penelitian mengenai PLTH untuk keperluan PJU. Dalam penelitian ini menggunakan software HOMER yang dapat mensimulasikan konfigurasi yang optimal. Dengan menggunakan acuan SNI 7391 tahun 2008 maka didapatkan hasil untuk PJU menggunakan lampu LED 70 watt dan nilai iluminasi sebesar 7,33 lux serta jumlah titik lampu yang dibutuhkan yaitu 125 unit. Total biaya investasi pengadaan PJU sebesar Rp 895.291.875 untuk beban AC dan total biaya investasi sebesar Rp 998.166.875 untuk beban DC. Hasil konfigurasi pada HOMER diperoleh bahwa sistem On-grid beban AC lebih unggul dari segi biayanya daripada sistem Off-grid beban DC dan sistem lainnya dalam masa 25 tahun. Dimana, sistem On-grid beban AC memiliki nilai NPC, COE, dan operating cost yang lebih kecil dibandingkan dengan Off-grid beban DC. Energi listrik yang dihasilkan pada sistem On-grid beban AC sebesar 231,191 kWh/tahun dari turbin angin dan panel surya serta terhubung dengan grid. Sedangkan dari segi emisi karbon sistem On-grid beban AC menghasilkan 4.554 kg/tahun, sedangkan sistem Off-grid tidak menghasilkan emisi karbon karena menggunakan energi terbarukan sebesar 100%.