PENYELESAIAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA DALAM HAL TIDAK BISA MEMENUHI KEWAJIBANNYA KARENA COVID-19 DI PT. MTF

Skripsi ini menjelaskan mengenai perjanjian pembiayaan PT. MTF Surakarta dengan bapak Swastika yang mengalami kendala pembayaran angsuran kepada PT. MTF. Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui dan menganalisis penyelesaian dalam hal ketidakmampuan debitur dalam memenuhi kewajibannya karena covid-19 serta untuk menambah wawasan keilmuan dibidang hukum mengenai penyelesaian dalam hal ketidakmampuan debitur dalam memenuhi kewajibannya karena covid-19. Metode pada penelitian ini yaitu penelitian hukum normatif. Kesimpulan dari penyelesaian perjanjian pembiayaan multiguna ini adalah, penyelesaian dalam hal ketidak mampuan debitur untuk memenuhi kewajiban karena Covid-19 dapat dilakukan dengan cara debitur mengajukan permohonan relaksasi secara tertulis pada kreditur. Relaksasi adalah kebijakan memberikan kelonggaran kepada nasabah dalam melakukan kredit angsuran pembiayaan, yang tujuanya adalah membantu nasabah yang sedang bermasalah dalam kredit angsuran. Cara tersebut adalah dengan mengisi formulir serta melampirkan bukti-bukti seperti photo usaha atau bukti lain yang menunjukkan bahwa debitur terhalang untuk melaksanakan kewajiban membayar angsuran dan photo kendaraan konsumen untuk membuktikan bahwa unit masih dalam penguasaan debitur. Melihat pada perjanjian pembiayaan antara bapak Swastika selaku debitur dengan PT. MTF Cabang Surakarta selaku kreditur, tidak ada klausula penyelesaian sengketa serta tidak mengakomodir klausula force majeure terkait covid-19.