WIDYA VITA FITRIANA (2023) THE INDONESIAN STRATEGY TO USE MANDALIKA AS AN INSTRUMENT OF CULTURAL DIPLOMACY TO IMPROVE LOMBOK TOURISM. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (384kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (169kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (68kB)
Bab I.pdf
Download (105kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (227kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (344kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (33kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (164kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (384kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (935kB)
Abstract
Pada tahun 2016, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata merilis �10 Bali Baru� yang menjadi destinasi wisata prioritas di Indonesia, salah satunya adalah Mandalika yang berlokasi di Lombok Tengah. Mandalika menjadi salah satu destinasi pengembangan super prioritas ditandai dengan dibangunnya berbagai tempat wisata dan salah satu yang paling terkenal adalah pembangunan sirkuit balap yaitu Sirkuit Mandalika. Oleh karena itu, Mandalika memiliki keindahan alam yang indah dan budaya yang masih terjaga hingga saat ini. Keunggulan yang dimiliki oleh Mandalika memiliki potensi untuk peningkatan pariwisata Lombok, upaya tersebut dilakukan pemerintah dengan menggunakan Diplomasi Budaya dengan menggunakan media pameran dan kompetisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan upaya apa saja yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan pariwisata Lombok dengan menggunakan Mandalika sebagai instrumen Diplomasi Kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah telah berhasil menggunakan Mandalika sebagai instrumen Diplomasi Budaya karena terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Lombok karena adanya festival Bau Nyale sebagai ajang pameran dan lomba balap motor sport sebagai kompetisi. Selanjutnya, kontribusi penelitian ini terhadap kajian Hubungan Internasional adalah bagaimana instrumen budaya yang dipertahankan oleh suatu daerah dapat menjadi alat Diplomasi Budaya. Selain itu, potensi budaya di suatu daerah memberikan tambahan yang besar bagi alat diplomasi suatu negara untuk mencapai kepentingan strategisnya. Dengan menggunakan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena di daerah lain, dalam konteks bagaimana pemerintah daerah dapat memanfaatkan potensinya untuk mencapai kepentingannya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah menjadi aktor dalam pemanfaatan potensi daerah dan budaya sebagai sarana strategis diplomasi budaya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cultural Diplomacy, Exhibition, Competition, Mandalika |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 27 Sep 2023 03:16 |
Last Modified: | 27 Sep 2023 03:16 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/39982 |