RIVAL EFENDI (2023) RESPON FISIOLOGI TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L.)PADA IMBANGAN PUPUK UREA DAN KOMPOS AMPASBATANG AREN DENGAN BERBAGAI JENIS TANAH. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (10MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (883kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (78kB)
Bab I.pdf
Download (84kB)
Bab I.pdf
Download (84kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (153kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (171kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (330kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (7kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (83kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (378kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (18MB)
Abstract
Produktivitas kedelai (Glycine max L.) Indonesia masih tergolong rendah. Perbedaan jenis tanah yang ada di masing � masing daerah di Indonesia menjadi salah satu masalah dalam budidaya tanaman. Perlunya mengetahui karakteristik dan kesesuaian imbangan pupuk anorganik (Urea) dengan pupuk organik (Kompos Ampas Batang Aren/KBA) pemupukan pada jenis tanah yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi faktor imbangan dosis urea dan KBA dengan jenis tanah dan pengaruh masing � masing faktor terhadap respons fisiologi dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mulai bulan April hingga Agustus 2022. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode percobaan dengan rancangan faktorial 5 x 4 yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama yaitu imbangan dosis urea dan kompos ampas batang aren terdiri dari 100% urea + 0% KBA (K0), 75% urea + 25% KBA (K25), 50% urea + 50% KBA (K50), 25% urea + 75% KBA (K75), dan 0% urea + 100% KBA (K100). Faktor kedua yaitu jenis tanah meliputi Tanah Grumusol (G), Tanah Regosol (R), Tanah Latosol (L), dan Pasir Pantai (P). Masing � masing unit perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan ada interaksi kedua faktor terhadap kadar klorofil, bobot kering tanaman 21 HST, jumlah polong, dan hasil biji kedelai. Kadar klorofil tertinggi dengan perlakuan imbangan 0% urea dan 100% KBA di tanah latosol pada 21 HST, imbangan 25% urea dan 75% KBA di tanah latosol pada 41 HST, bobot kering tertinggi dengan perlakuan imbangan 0% urea dan 100% KBA di tanah pasir pantai pada 21 HST, jumlah polong tertinggi dengan perlakuan imbangan 0% urea dan 100% KBA di tanah regosol, dan hasil biji kedelai terbaik dengan perlakuan imbangan 100% urea dan 0% KBA di tanah grumusol. Faktor imbangan dosis urea dan KBA berpengaruh nyata terhadap kerapatan stomata 21 HST tertinggi di imbangan kompos 100persen dan urea 0persen. Faktor jenis tanah berpengaruh pada luas daun terluas di tanah grumusol pada 21 HST dan pasir pantai 41 HST.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sugar palm stem compost, soil types, soybean |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 26 Sep 2023 02:59 |
Last Modified: | 26 Sep 2023 02:59 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/39992 |