PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA SALAH SATU PASANGAN PENYUKA SESAMA JENIS (STUDI DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA)

Perkawinan terjadi dikarenakan adanya keinginan didalam diri setiap manusia untuk mempunyai teman hidup untuk hidup bersama dengan lawan jenisnya, Sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UU 1/1974), melalui definisi tersebut dapat diartikan bahwa pernikahan merupakan hunungan anatara pria dan wanita yang terikat secara lahir dan batin. Pasal 1 ayat 1 UU 1/1974 menyebutkan bahwa perkawinan bertujuan guna membangun keluarga (rumah tangga) yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa hakim membatalkan perkawinan yang dilakukan dengan suami merupakan penyuka sesama jenis dalam putusan Nomor.176/Pdt.G/2019/PA.YK. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, dengan data penelitian berupa data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan hakim yang memutus perkara ini di Pengadilan Agama Yogyakarta guna melengkapi data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa majelis hakim membatalkan perkawinan yang dilakukan dengan suami penyuka sesama jenis adalah telah sesuai dengan ketentuan hukum perkawinan dan hukum islam yang berlaku di Indonesia.