SIFAT MEKANIK MORTAR GEOPOLIMER ABU SEKAM PADI (RICE HUSK ASH) DENGAN ALKALI AKTIVATOR 40%, 45%, 50%

Pesat kegiatan pembangunan di bidang konstruksi beriringan dengan penggunaan semen meningkat sebagai bahan bangunan, seperti kita ketahui pembuatan semen memiliki dampak negatif bagi lingkungan karena terjadi pelepasan karbon dioksida (CO2) ke atmosfer. Geopolimer adalah pembaharuan material konstruksi ramah lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan semen konvensional. Material pozzolan memiliki potensi melimpah seperti abu sekam padi yang digunakan sebagai bahan pengikat pengganti semen dengan kandungan aluminisilicate (Si-Al) tinggi. Oleh sebab itu, penelitian ini memanfaatkan abu sekam padi dan alkali aktivator (NaOH/Na2SiO3) sebagai bahan pengikat yang menggunakan 3 variasi seperti AA40%, AA45%, dan AA50% untuk mengetahui sifat mekanik di setiap kadar variasinya. Tahapan dalam penelitian ini dilakukan dengan trial and error pada pembuatan benda uji di laboratorium untuk memformulasikan mix design yang tepat selanjutnya dilakukan curing bersuhu 70oC dan eksposur ruangan. Selain itu dilakukan pengujian XRF dan SEM-EXD untuk mengetahui kandungan senyawa kimia dan mikrostrur struktur pada benda uji tersebut. Pengujian ini menggunakan material aktivator NaOH dan Na2SiO3 dengan perbandingan 1 : 3,5, molaritas 14M dan superpalstizier 2% untuk meningkatkan worlability. Hasil dari pengujian ini berupa sifat mekanik mortar geopolimer yaitu kuat tekan terbesar pada variasi AA40% sebesar 8,14 MPa, kuat tarik belah terbesar pada variasi AA50% sebesar 2,50 MPa, dan kuat lentur terbesar pada variasi AA50% sebesar 1,00 MPa. Hasil sifat mekanik mortar geopolimer abu sekam padi dipengaruhi oleh kandungan silika, kalsium dan alkali aktivator dikarenakan senyawa yang terkandung dalam mortar geopolimer akan mempengaruhi kekuatan dan kepadatan.