PROBLEMATIKA DALAM MENGHAFAL AL-QUR'AN PADA SANTRI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL (MBS) KLATEN

Allah memberikan jaminan kemudahan bagi siapa saja yang bersungguh- sungguh dalam menghafal Al-Qur�an. akan tetapi, faktanya banyak orang merasa susah dalam menghafal Al-Qur�an. Faktor yang memudahkan dalam menghafal Al-Qur�an adalah lingkungan, salah satunya yaitu lingkungan pondok pesantren. Maka, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana problematika yang dihadapi santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Klaten dalam menghafal al-qur�an serta mengetahui upaya apa saja yang dilakukan dalam menghadapi problematika menghafal Al-Qur�an. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknis analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Klaten, dengan jumlah 16 informan, terdiri dari 1 kepala sekolah, 5 ustadzah pengampu tahfidz, 5 santri internal ( alumni MTs MBS) dan 5 santri eksternal (non alumni MTs MBS).Hasil dari penelitian ini adalah Problematika santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Klaten dalam menghafal Al-Qur�an berbagai macam, karena santri terbagi menjadi 2 yaitu santri Internal (Alumnu MTs MBS) dan juga santri Eksternal (non Alumni MTs MBS). Perbedaan latar belakang inilah yang menjadikan problematika menjadi bervariasi, diantaranya yaitu adanya rasa malas, pengaruh rasa rindu akan rumah, faktor lingkungan yang tidak mendukung, tidak dapat managemen waktu dengan baik, menemukan kata-kata sulit atau ayat yang serupa dan mindset negative atau rasa tidak percaya diri. Kemudian upaya santri yang dilakukan dalam mengatasi problematika dalam menghafal Al-Qur�an di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Klaten yaitu dengan memberi motivasi berupa memperbarui niat menghafal Al-Qur�an, ,mencari teman yang mendukung, menentukan target hafalan serta membuat skala prioritas, dan menumbuhkan sikap percaya diri akan kemampuan masing-masing dan memfokuskan pada target hafalan.