PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP SEKS PRANIKAH DI KAMPUS BERBASIS ISLAM

Latar Belakang: Remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, suka tantangan, dan berani menanggung resiko. Kontrol diri remaja yang labil, pengetahuan, dan keimanan yang kurang membuat remaja berpotensi melakukan seks pranikah. Tujuan: Untuk mengeksplorasi persepsi seks pranikah pada mahasiswa di kampus berbasis islam. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam menggunakan panduan wawancara kepada 7 mahasiswa yang ditentukan dengan purposive sampling dan sampel variasi maksimal. Uji keabsahan data menggunakan member check, peer debriefing, dan thick description. Analisis tematik dilakukan dengan bantuan software Open Code 4.02. Hasil: Mahasiswa mempersepsikan seks pranikah adalah seks yang dilakukan sebelum pernikahan, ciuman, pegang tangan, pelukan yang dapat berdampak ke fisik, psikologis, akademik, dan sosial. Faktor penyebabnya yaitu hawa nafsu, kimanan, lingkungan, dan pengetahuan. Seks pranikah dapat dicegah dari diri sendiri, agama, kampus, edukasi, dan dari orang tua. Seks pranikah dapat ditangani dengan peraturan dan penanganan kelembagaan. Islam memandang haram terhadap seks pranikah dan mahasiswa di kampus islam belum tentu terhindar dari perilaku seks pranikah. Persepsi ini dipengaruhi oleh budaya, pengalaman, dan riwayat mendapatkan infromasi. Kesimpulan: Persepsi akan mempengaruhi perilaku mahasiswa terhadap seks pranikah sehingga mereka perlu memiliki pengetahuan dan kontrol diri yang baik agar terhindar dari perilaku seks pranikah.