ANALISIS PERBANDINGAN FINANCIAL DISTRESS PERBANKAN SYARIAH INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN BANKOMETER SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya Financial Distress sebelum dan saat pandemi Covid-19 pada Perbankan Syariah Indonesia dan Malaysia.  Pendekatan yang digunakan adalah rasio Bankometer untuk mengukur kemungkinan terjadinya financial distress dari nilai rasio CAR, CA, EA, LA, NPF, dan CI/BOPO pada 5 Bank Syariah Indonesia dan 4 Bank Syariah Malaysia pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2021. Model Bankometer dengan menggunakan analisis regresi logistik digunakan dalam memprediksi financial distress pada Perbankan Syariah Indonesia dan Malaysia. Pada Perbankan Syariah Malaysia, rasio yang digunakan hanya LA, NPF dan CI/BOPO. Hasilnya adalah rasio LA dan CI pada Perbankan Syariah Malaysia menjadi salah satu faktor yang berpengaruh sehingga berpotensi mengalami Financial Distress, sedangkan pada Perbankan Syariah Indonesia hanya rasio CI yang berpengaruh sehingga berpotensi mengalami Financial Distress.