PURWANTO (2023) INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) DI RUANG ISOLASI RUMAH SAKIT PARU RESPIRA YOGYAKARTA. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (265kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (222kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (284kB)
Bab I.pdf
Download (306kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (336kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (318kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (524kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (186kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (107kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (834kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (291kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar belakang : Penyakit infeksi masih menjadi permasalahan kesehatan dunia termasuk Indonesia. Angka kejadian Healthcare Associated Infection (HAIs) di dunia masih tinggi, tidak saja di Amerika tapi juga di Eropa dan negara negara berpenghasilan rendah dan menengah. Healthcare Associated Infection (HAIs) dapat dicegah dan dikendalikan dengan melaksanakan pencegahan dan pengenndalian infeksi. Infection Control Risk Assessment (ICRA) adalah suatu proses untuk menilai pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan sehingga dapat menggambarkan tingkat resiko infeksinya. Ruang isolasi adalah ruang untuk merawat pasien infeksius agar tidak menyebar atau menular ke pertugas, pengunjung maupun pasien lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiko infeksi di ruang isolasi Rumah Sakit Paru Respira di ukur menggunakan instrument ICRA dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention). Metode : Penelitian ini menggunakan metode Mix Method, kombinasi antar kuantitatif deskriptif dan kualitatif. Hasil dan pembahasan : Kesesuaian instrument ICRA dengan ruang isolasi mencapai 65.3%. Sedangkan penilaian fasilitas infrastruktur adalah 81 persen dan penilaian untuk program dan kompetensi 57.4%. Kesimpulan : Dengan demikian secara keseluruhan pengendalian resiko infeksi di ruang isolasi sudah cukup bagus (69.2%), menunjukan resiko infeksi di ruang isolasi Rumah Sakit Paru Respira termasuk dalam kategori resiko sedang. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi yaitu pengetahuan staf yang belum merata, kesadaran staf kurang dan kinerja tim yang belum bagus.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HAIs, Infection control, ICRA |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 21 Sep 2023 08:04 |
Last Modified: | 21 Sep 2023 08:04 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/40173 |