PENGAMATAN SIFAT DINAMIK DINDING PASANGAN BATA DENGAN CAMPURAN SKBB DAN FLY ASH MENGGUNAKAN APLIKASI ACCELEROMETER METER BERBASIS ANDROID

Spesi mortar pada umumnya terbuat dari agregat halus, air, dan semen. Banyaknya bahan limbah sehingga perlunya pemanfaatan alih fungsi seperti limbah SKBB dan fly ash untuk bahan material tambahan campuran spesi mortar dinding pasanagan bata. Serutan Karet Ban Bekas (SKBB) dan Fly Ash juga sebagai salah satu upaya perkerasan untuk meningkatkan sifat lentur mortar, yaitu dengan menambahkan material yang mempunyai sifat elastisitas. Mengetahui sifat mekanik pada material konstruksi seperti mortar pada era perkembangan teknologi terdapat aplikasi yang mumpuni untuk mempermudah yaitu salah satunya accelerometer meter. Tujuan pada pengujian ini yaitu sebagai bahan untuk mengetahui sifat dinamik (damping dan frekuensi alami) dinding pasangan bata dengan campuran SKBB dan fly ash berbasis android menggunakan aplikasi accelerometer meter. Dimensi dinding pasangan bata berukuran 30 cm x 30 cm dengan spesi mortar 1,5 cm. Benda uji berupa dinding pasangan bata dibuat 4 sampel dinding dengan menggunakan variasi setiap benda uji kadar SKBB yaitu sebesar 100%, dan 15%. Benda uji dilakukan perawatan curing dalam waktu hingga 28 hari. Pengujian dilakukan pada hari ke28 menggunakan smartphone berbasis android yaitu aplikasi accelerometer meter. Hasil dari pengujian sifat dinamik dinding pasangan bata berupa damping dan frekuensi alami. Didapatkan hasil damping yaitu pada variasi kadar fly ash 0% sebesar 5,096470052, kadar fly ash 5% sebesar 7,59762489, kadar fly ash 10% sebesar 7,845674986, dan kadar fly ash 15% sebesar 10,17162515. Rata-rata dari hasil damping yaitu sebesar 7,677848769. Kemudian untuk hasil dari frekuensi alami yaitu pada variasi kadar fly ash 0% sebesar 28,90667 Hz, kadar fly ash 5% sebesar 35,937667 Hz, kadar fly ash 10 persen sebesar 40,625333 Hz, dan kadar fly ash 15% sebesar 44,271 Hz. Rata-rata dari hasil frekuensi alami yaitu sebesar 37,43516667 Hz. Pada pengujian dapat disimpulkan bahwa nilai damping semakin meningkat dikarenakan tingginya gesekan antar material SKBB, pasir, dan semen. Dapat dilihat pada kepadatan mortar normal lebih besar daripada mortar yang terdapat campuran SKBB. Sedangkan mortar yang terdapat campuran SKBB dapat menurunkan frekuensi alami. Serutan karet ban bekas memiliki sifat yang kedap terhadap air sehingga semen dan karet tidak dapat tercampur dengan baik dibandingkan dengan campuran semen dan pasir. SKBB dapat mempengaruhi karakteristik mortar yang keras menjadi rusak atau keropos dan juga tidak kaku. Penambahan campuran fly ash merubah ikatan menjadi baik sehingga mortar lebih padat tidak berongga yang mengakibatkan kuat tekan naik dan lebih kaku dapat meningkatkan frekuensi alami jika kadar fly ash juga meningkat.