PENERAPAN METODE LALARAN NADHOM MENGGUNAKAN KITAB MATAN AL JURUMIYAH DALAM PELAJARAN ILMU NAHWU UNTUK SISWA KELAS VIII PONDOK PESANTREN ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ YOGYAKARTA 2022/2023

Pondok pesantren merupakan salah satu tempat untuk mempelajari berbagai ilmu agama, diantaranya ilmu tata bahasa seperti sorof dan nahwu dan ilmu lainya seperti ilmu fiqih, ilmu tasauf dan lain-lain. Lalaran nadhom yang diterapkan dipondok pesantren salafiyah merupakan sebuah tradisi yang telah diterapkan sejak pondok pesantren berdiri di Indonesia. Lalaran berasal adari bahasa jawa �uro-uro� yang berarti �tetembungan sero� atau perkataan keras.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pelaksanaan metode lalaran nadhom menggunakan kitab matan Al-Jurumiyah di kelas VIII Pondok Pesantren Terpadu Abu Bakar Ash-Shiddiq Yogyakarta. (2) mengetahui ada tidaknya pengaruh pada metode lalaran nadhom terhadap keberhasilan belajar siswa kitab matan Al-Jurumiyah di kelas VIII Pondok Pesantren Terpadu Abu Bakar Ash-Shiddiq YogyakartaPenelitian merupakan penelitian campuran/Mixed methods yaitu penelitian kuantitatif yang didukung oleh penelitian kualitatif. Adapun jenis penelitianya menggunakan penelitian pre eksperimen dengan desain pretest-posttest one group design,  yang artinya dilakukan dalam satu kelompok subjek tanpa adanya kelas pembanding. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII E SMPIT Abu Bakar Yogyakarta sejumlah 31 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunkan hassil uji pretest-posttest dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Uji-T.Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) hasil belajar ilmu nahwu kelas VIII SMPIT sebelum menggunkan metode lalaran nadhom dengan nilai rata-rata 54,84 sebagian besar dikategorikan belum tuntas (2) hasil belajar ilmu nahwu kelas VIII SMPIT setelah menggunkan metode lalaran nadhom dengan nilai rata-rata 73,54 denagan kategori tuntas (3) berdasarkan hasil uji-t dapat berpengaruh penggunaan metode lalaran nadhom sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Dari hasil penelitian menggunakan paired sampel t-test diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai t hitung lebih besar daraipada t tabel ( t hitung 5,586 > t tabel 2,054) nilai P dibawah 0,05 (0,000kurangdari0,05), df=29.