ANNISA RILAM SYAFIRA (2023) PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KELAYAKAN ABSORBER PADA MESIN ANESTESI. D3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (411kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (321kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (38kB)
Bab I.pdf
Download (44kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (435kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (809kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (373kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (33kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (92kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (154kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (624kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Absorber merupakan perangkat Mesin Anestesi yang berperan penting dalam penyerapan Karbon dioksida (CO2) pada saat tindakan anestesi. Waktu pemakaian Mesin Anestesi juga berdampak pada absorber yang digunakan, sehingga dapat menurunkan kualitas dari absorber tersebut. Penurunan kualitas absorber dapat dilihat dari perubahan warnanya, namun perubahan tersebut menjadi kekhawatiran apabila absorber yang sebenarnya sudah tidak layak justru masih digunakan. Pada awalnya teknisi atau pengguna melakukan penggantian absorber hanya melihat kondisi absorber sudah mengalami perubahan warna yaitu sekitar 50 hingga 80 persen dari kondisi warna semula (putih) yang berubah warna menjadi biru keunguan. Hal tersebut tidak dapat menjadi acuan, karena sewaktu-waktu butiran absorber tersebut dapat kembali ke warna aslinya jika distirahatkan, sementara untuk pemulihan kapasitas absorber juga tidak kembali optimal. Berdasarkan kejadian tersebut dapat memunculkan kekhawatiran pada teknisi maupun pengguna, oleh karena itu pada penelitian ini penulis merancang sebuah alat yang digunakan untuk memastikan kondisi kelayakan absorber dan dapat menyerap CO2 dengan baik dengan melihat nilai PPM yang sudah terserap oleh absorber. Pada pengujian absorber 1 menghasilkan nilai rata-rata 1286 PPM sedangkan pada pengujian absorber 2 menghasilkan nilai rata-rata 1196 dengan pengukuran menggunakan volume Oksigen dari 1 sampai 10 Liter yang artinya kedua kondisi absorber tersebut masih berada di bawah batas atas yaitu Part per Million). Berdasarkan pengujian yang dilakukan menggunakan 2 macam absorber diperoleh hasil keduanya dengan kualitas BAIK dan sudah sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 1077 tentang Pedoman Penyehatan Udara di dalam Ruangan berkisar antara 350 sampai 2000 PPM (Part per Million).
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Absorber, Carbon dioxide, CO2, Anesthesia Machine, Part per Million, PPM |
Divisions: | Program Vokasi > Teknologi Elektro-medis D3 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 21 Sep 2023 07:50 |
Last Modified: | 21 Sep 2023 07:50 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/40198 |