DICKY DWI RADHICA (2023) STRATEGI RUSIA DALAM MENGHADAPI SANKSI ENERGI UNI EROPA DI TENGAH KONFLIK UKRAINA 2022. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (938kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (126kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (14kB)
Bab I.pdf
Download (91kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (275kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (164kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (609kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Rusia memiliki sejarah panjang dalam menjalin hubungan dengan Uni Eropa, terutama dalam bidang perdagangan energi. Dalam perjalanannya, perdagangan energi Rusia-Uni Eropa mengalami fluktuatif yang disebabkan oleh faktor-faktor geopolitik. Pada tahun 2022, Uni Eropa memberikan sanksi energi kepada Rusia akibat menyerang Ukraina. Tujuan Uni Eropa melakukan hal tersebut adalah agar Rusia mengalami ketidakstabilan ekonomi sehingga memberikan efek domino bagi keadaan dalam negerinya dan tidak dapat membiayai perang. Sebab, sumber pemasukan kas negara terbesar bagi Rusia adalah berasal dari perdagangan energi. Di samping itu juga, Uni Eropa merupakan salah satu pasar besar yang dimiliki Rusia. Hal itu akan memberikan dampak besar bagi Rusia apabila tidak dihadapi dengan serius. Oleh karena itu, dalam penelitian ini memiliki rumusan masalah bagaimana strategi Rusia dalam menghadapi sanksi energi Uni Eropa di tengah konflik Ukraina 2022?. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi Rusia dalam menghadapi sanksi energi Uni Eropa di tengah konflik Ukraina 2022. Dalam metode penelitian ini, peneliti menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang mana didapatkan melalui jurnal, buku, dokumen, laporan, berita, dan website pemerintah. Hasil penelitian ini adalah, yang pertama Rusia menurunkan harga energinya. Hal ini bertujuan untuk menarik simpati bagi negara lain untuk membeli energinya. Yang kedua, Rusia memperkuat hubungan Kerjasama perdagangan energi dengan negara-negara non-Uni Eropa, seperti China, India, dan Turki. Dari adanya perdagangan ketiga negara tersebut, Rusia mengalami kenaikan signifikan dalam perdagangan energi. Hal itu juga memberikan dampak secara politik maupun ekonomi bagi Rusia.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Russia, European Union, Energy Trade, Ukraine 2022 conflict |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 21 Sep 2023 04:01 |
Last Modified: | 21 Sep 2023 04:01 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/40220 |