IMBANGAN DOSIS UREA DAN KOMPOS AMPAS BATANG AREN PADA BERBAGAI JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI

Salah satu cara untuk meningkatkan hasil tanaman kedelai adalah mengkombinasikan pupuk organik dan anorganik secara seimbang. Untuk meningkatkan hasil tanaman kedelai, ekstensifikasi tanaman kedelai dapat dilakukan pada jenis tanah marginal seperti latosol, grumusol, dan pasir pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan imbangan dosis urea dan kompos ampas batang aren yang tepat pada berbagai jenis tanah untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mulai bulan April hingga Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan faktorial 5 x 4. Faktor pertama imbangan dosis urea dan Kompos Batang aren terdiri dari 5 aras yaitu 100% urea + 0% kompos (K0), 75% urea + 25% kompos (K25), 50% urea + 50% kompos (K50), 25% urea + 75% kompos (K75), dan 0% urea + 100% kompos (K100), sedangkan faktor ke dua yaitu jenis tanah terdiri dari 4 aras yaitu regosol (R), latosol (L), grumusol (G) dan pasir pantai (P). Penelitian terdiri dari 20 perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga total keseluruhan unit penelitian adalah 60 unit percobaan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Tiap unit percobaan terdiri atas 3 tanaman sampel, 4 tanaman korban dan 1 tanaman cadangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan K0G (imbangan 100% urea + 0% kompos batang aren dengan tanah grumosol) terbaik pada parameter jumlah polong total, bobot polong kering, bobot biji per tanaman (kadar air 12%), bobot 100 biji (kadar air 12%) dan hasil biji (ton/ha). Imbangan urea dan kompos ampas batang aren tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Jenis tanah latosol merupakan jenis tanah terbaik pada parameter jumlah daun. Pada parameter luas daun, jenis tanah latosol lebih baik dibandingkan jenis tanah regosol walaupun tidak berbeda dengan jenis tanah grumusol dan pasir pantai.