EVALUASI JALUR HIJAU JALAN DI JALAN PARANGTRITIS KOTA YOGYAKARTA

Kota Yogyakarta saat ini mengalami perkembangan yang pesat dimana ruang-ruang pembangunan fisik seperti jalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peningkatan ini dilihat dari jumlah penduduk dari 2019-2021 meningkat sebesar 41.920 jiwa berdampak terhadap peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang menimbulkan masalah lingkungan salah satunya polusi udara seperti SOx NOx dan tingkat kebisingan yang meningkat. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi, mendesikripsikan dan mengevaluasi Jalur Hijau Jalan di Jalan Parangtritis Kota Yogyakarta.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey, sampel yang diambil menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian. Data didapat seperti kuisoner dan data sekunder kemudian dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukan jalur hijau jalan Parangtritis ruas A dan B didominasi oleh tanaman Tanjung. kedua ruas jalan tersebut sudah memberikan fungsinya yaitu sebagai peneduh, pengarah, penyerap polusi dan pembentuk nilai estetis, tetapi belum maksimal karena keberadaan tanaman yang belum merata. Bedasarkan prepsepsi masyarakat pengguna jalan menyatakan pada jalan Parangtritis 75% masih perlu penataan. Dedasarkan hasil evaluasi, masih perlunya penataan dan penambahan tanaman di kedua ruas, pada ruas A pangkal ditambahakan tanaman tanjung dan tengah jalan ditambahkan tanaman pucuk merah kemudian pada pangkal jalan ruas B ditambahkan tanaman Ketapang kencana dan pada ujung jalan ditambahkan tanaman angsana. Dengan dilakukan redesain diharapkan keadaan jalur hijau jalan parangtritis dapat memenuhi nilai fungsional jalur hijau jalan.