FIRDA ULFAH MAULANI (2023) PENGARUH AKSELERASI KOROSI BAGIAN LAPANGAN TERHADAP KUAT LENTUR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (496kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (508kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (36kB)
Bab I.pdf
Download (48kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (674kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (713kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (38kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (106kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (269kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (489kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Beton bertulang adalah material yang lemah terhadap kuat tarik, tetapi kuat dalam menahan tekan. Untuk sebab itu, diperlukan adanya tulangan baja yang dapat mengatasi hal tersebut. Sayangnya tulangan baja dapat timbul korosi yang dipengaruhi oleh lingkungan yang dapat menyebabkan beton melemah. Oleh karena itu, peneliti meneliti pengaruh korosi pada bagian lapangan beton terhadap kuat lentur. Benda uji berukuran 62 cm x 15 cm x 15 cm dicat menggunakan cat anti air pada bagian tumpuan sepanjang ¼ Panjang di kanan dan kiri. Korosi didapat dengan cara akselerasi dengan menghitung besar massa kehilangan dan besar arus listrik. Persentase korosi rencana yaitu 5%, 10%, 15%, dan 20% pada bagian tulangan tarik dan tekan. Hasil pengujian yaitu pada korosi rencana 5% menghasilkan kuat lentur paling tinggi yaitu 1,07 MPa pada tulangan tekan dan 1,15 MPa pada tulangan tekan, sebaliknya pada korosi rencana tertinggi 20% menghasilkan kuat lentur paling rendah yaitu 0,71 MPa pada tulangan tekan dan 0,84 MPa pada tulangan tarik. Densitas sebelum dan setelah korosi tertinggi pada tulangan tekan sebelum korosi yaitu 2530,47 kg/m3 yang mana juga memiliki densitas paling tinggi pada benda uji terkorosi yakni 4% yaitu 2528,67 kg/m3 Sedangkan untuk tulangan tarik yaitu 2530,47 kg/m3 yang mana juga memiliki densitas paling tinggi pada benda uji terkorosi yakni 4% yaitu 2527,24 kg/m3. Nilai daktilitas tertinggi ada pada korosi aktual 8% yakni 1,504 pada tulangan tekan dan pada korosi aktual 5% tulangan tarik yakni 1,561. Nilai defleksi tertinggi ada pada korosi tulangan tekan aktual 8% yakni 12,12 mm dan pada korosi aktual 5% tulangan tarik yakni 11,86 mm. Kekakuan tertinggi pada benda uji terkorosi di tulangan tekan pada korosi 9% bernilai 3,547 kN/mm dan terendah pada korosi 14% yakni 3,121 kN/mm. Dari penelitian ini dapat disumpulkan bahwa persentase korosi pada tulangan berbanding terbalik dengan kuat lentur beton, densitas, daktilitas, dan kekakuan. Lalu, pola keruntuhan yang ada pada benda uji semuanya merupakan pola keruntuhan lentur.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | acceleration, flexural strength, corrosion, field area |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 21 Sep 2023 02:11 |
Last Modified: | 21 Sep 2023 02:11 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/40280 |