PENGARUH JENIS MEDIUM DAN SUMBER SITOKININ TERHADAP MULTIPLIKASI IN VITRO TANAMAN KRISAN (CHRYSANTHEMUM MORIFOLIUM VAR. DAHAYU AGRIHORTI)

Krisan (Chrysanthemum morifolium) merupakan tanaman hias yang populer di Indonesia karena memiliki bentuk, ukuran, dan warna bunga yang bervariasi. Budidaya krisan secara konvensional dengan stek pucuk dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas keturunan krisan maka dari itu dilakukan perbanyakan melalui kultur in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jenis medium dengan sumber sitokinin yang terbaik terhadap multiplikasi in vitro krisan Dahayu Agrihorti. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan laboratorium disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 9 perlakuan, yaitu MS, MS + BAP 1,5 mg/l, MS + AK 150 ml/l + PA 50 g/l, PD 3 g/l, PD + BAP 1,5 mg/l, PD + AK 150 ml/l + PA 50 g/l, POC 3 ml/l, POC + BAP 1,5 mg/l, POC + AK 150 ml/l + PA 50 g/l. Setiap perlakuan diulang 3 kali dan setiap ulangan terdapat 5 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis medium MS dengan sumber sitokinin air kelapa 150 ml/l + pisang ambon lumut 50 g/l merupakan perlakuan terbaik terhadap multiplikasi ekplan krisan Dahayu Agrihori dengan persentase ekplan bertunas 93,33%, waktu muncul tunas 6,76 HST, tinggi tanaman 67 mm, dan jumlah daun 10,06 helai.