PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA DI KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

Diversi merupakan penyelesaian perkara tindak pidana yang diupayakan dalam penyelesaian perkara tindak pidana kekerasan yang melibatkan anak sebagai pelaku. Banyak kasus tindak pidana yang gagal di tingkat kejaksaan karena kurang pemahaman pihak orang tua/wali dari korban mengenai diversi. Perlindungan hukum bagi pelaku tindak pidana bertujuan agar pelaku tidak berubah status menjadi terpidana dan supaya pelaku dapat melanjutkan pendidikan serta mendapatkan pekerjaan yang layak. Terdapat kasus tindak pidana kekerasan yang berhasil melalui diversi di Kejaksaan Negeri Yogyakarta adalah kasus kekerasan secara bersama-sama oleh anak sebagai pelaku yang dilakukan oleh tersangka BPM dan ASN. Penulis melakukan penelitian tentang penerapan diversi dalam penyelesaian perkara tindak pidana kekerasan secara bersama-sama di Kejaksaan Negeri Yogyakarta dan bentuk perlindungan hukum kepada anak sebagai pelaku tindak pidana kekerasan. Jenis penelitian ini adalah normatif, teknik analisis data dengan metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Yogyakarta mengupayakan diversi atas dasar Undang-undang dan peraturan kejaksaan yang berlaku dan proses diversi tersebut tidak dengan paksaan, melainkan kesepakatan antar pihak korban dan pelaku. Bentuk perlindungan hukum kepada pelaku di tahap kejaksaan sesuai dengan berdasarkan Undang-undang yang berlaku.